Sabtu, 07 November 2015

Penelitian

Penelitian

A.    Pengertian
Beberapa tokoh ahli, mendefinisikan penelitian sebagai berikut:
1.    Donald Ary
Penelitian merupakan penerapan dari pendekatan ilmiah pada suatu pengkajian masalah dalam memperoleh informasi yang berguna dan hasil yang dapat dipertanggungjawabkan.
2.    Hill Way
Diungkapkan dalam bukunya Introduction to Research yang mendefinisikan bahwa penelitian merupakan metode studi yang sifatnya mendalam dan penuh kehati-hatian dari segala bentuk fakta yang bisa dipercaya atas suatu masalah tertentu guna untuk membuat pemecahan masalah tersebut.
3.    Sukmadinata
Menjelaskan penelitian sebagai suatu proses pengumpulan & analisis atau pengolahan data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu.
4.    Mohamad Ali
Menurutnya, penelitian ialah suatu cara untuk memahami sesuatu melalui proses penyelidikan atau usaha dengan mencari bukti-bukti yang muncul sehubungan dengan masalah tersebut, yang dilakukan secara hati-hati sehingga diperoleh pemecahannya.
Dari beberapa pengertian mengenai penelitian menurut beberapa ahli, dapat disimpulkan bahwa penelitian adalah suatu kegiatan yang mengamati suatu permasalahan untuk dipelajari dan dicari solusinya.

B.    Karakteristik Penelitian
Berdasarkan karakteristiknya, penelitian dapat dibedakan menjadi beberapa jenis. Hal ini dikarenakan tidak semua penelitian memiliki objek yang sama, tergantung dari kebutuhan sang peneliti.



1.    Penelitian Deskriptif (Descriptive Research)
Penelitian deskriptif adalah penelitian yang diarahkan untuk memberikan gejala-gejala, fakta-fakta atau kejadian-kejadian secara sistematis dan akurat, mengenai sifat-sifat populasi atau daerah tertentu. Dalam penelitian deskriptif cenderung tidak perlu mencari atau menerangkan saling hubungan dan menguji hipotesis. Ada beberapa jenis penelitian yang termasuk penelitian deskriptif, antara lain sebagai berikut, penelitian survei (penelitian pemairan), penelitian kasus, penelitian perkembangan, penelitian tindak lanjut, penelitian analisis dokumen, studi waktu dan gerak, studi kecenderungan.
2.    Penelitian Sejarah
Penelitian sejarah menurut Yatim Riyanto, penelitian ini merupakan Expost facto research yang dinaungi oleh penelitian kualitatif. Dalam penelitian sejarah tidak terdapat manipulasi atau kontrol terhadap variabel, sebagaimana dalam penelitian eksperimen. Penelitian sejarah adalah penelitian yang secara eksklusif memfokuskan pada masa lalu. Penelitian ini mencoba merekonstruksikan apa yang terjadi pada masa yang lalu selengkap dan seakurat mungkin, dan biasanya menjelaskan mengapa hal itu terjadi. Dalam mencari data dilakukan secara sistematis agar mampu menggambarkan, menjelaskan, dan memahami kegiatan atau peristiwa yang terjadi beberapa waktu yang lalu.
Langkah-langkah dalam penelitian sejarah:
·      Merusmuskan masalah
·      Menemukan sumber informasi sejarah yang relevan
·      Meringkas informasi yang diperoleh dari sumber historis
·      Mengevaluasi sumber sejarah
·      Hipotesis dan generalisasi dalam penelitian sejarah
·      Penulisan laporan penelitian sejarah
3.    Penelitian Korelasional
Menurut Yatim Riyanto, penelitian korelasional adalah penelitian yang akan melihat hubungan antara variabel atau beberapa variabel dengan variabel lain. Variabel yang digunala untuk memprediks disebut variabel prediktor atau variabel independen (bebas), sedangkan variabel yang diprediksi disebut variabel kriterium atau variabel kriteria biasanya dapat disebut variabel dependen (terikat).
4.    Penelitian Eksperimen
Menurut Yatim Riyanto, penelitian eksperimen merupakan penelitian yang sistematis, logis, dan teliti di dalam melakukan kontrol terhadap kondisi. Dalam melakukan eksperimen peneliti memanipulasikan suatu stimulant, treatment atau kondisi-kondisi eksperimental, kemudian mengobservasi pengaruh yang diakibatkan oleh adanya perlakuan atau manipulasi tersebut. Dalam penelitian eksperimen, kontrol yang cermat terhadap kemungkinan masuknya pengaruh faktor lain sangat diperlukan, agar mendapatkan faktor-faktor yang benar-benar murni dari faktor yang dimanipulasi tadi.

C.   Tujuan Penelitian
Secara umum penelitian bertujuan untuk mencari, menemukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan. Penelitian juga sering dilaksanakan untuk mencari pemecahan terhadap permasalahan yang berkembang. Secara lebih rinci tujuan penelitian dapat dibedakan atas dua macam, yaitu:
1.    Tujuan ilmiah
Tujuan Ilmiah, yakni suatu kegiatan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui sesuatu tetapi hasilnya tidak dapat dimanfaatkan secara langsung dalam kehidupan nyata. Kegiatan penelitian seperti ini dikenal dengan istilah basic research atau pure research.
2.    Tujuan praktis
Tujuan praktis yaitu suatu penelitian yang hasilnya dapat dimanfaatkan secara langsung dalam kehidupan nyata. Penelitian seperti ini dikenal dengan istilah applied research, seperti penelitian yang bertujuan untuk menetapkan jalur-jalur distribusi dan sekaligus menetapkan harga dari suatu barang tertentu. Termasuk dalam penelitian ini adalah:
· Tujuan eksploratif, yakni suatu kegiatan penelitian yang dilaksanakan untuk menemukan dan mendapatkan pengetahuan baru yang belum pernah ada sebelumnya.
·  Tujuan verivikatif, yakni suatu kegiatan penelitian yang bertujuan untuk menguji kebenaran yang dihasilkan oleh kegiatan penelitian yang dilaksanakan sebelumnya.
· Tujuan pengembangan (development), yakni suatu kegiatan penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan, memperluas, dan menggali lebih dalam suatu konsep atau suatu teori yang sedang berkembang.
Berdasarkan atas beberapa tujuan tersebutlah kegiatan penelitian selalu 
dilaksanakan secara terus menerus dan berkelanjutan. Sedangkan tujuan utama dari
kegiatan penelitian adalah untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan umat
manusia.

D.   Ragam Penelitian
Ilmu dapat dibentuk lewat penelitian induktif atau penelitian deduktif. Secara sederhana, penelitian induktif adalah penelitian yang menghasilkan teori atau hipotesis, sedangkan penelitian deduktif merupakan penelitian yang menguji (mengetes) teori atau hipotesis (Buckley dkk., 1976: 21).
1.    Ragam penelitian menurut paradigma keilmuan
Menurut Muhajir (1990), terdapat tiga macam paradigma keilmuan yang berkaitan dengan penelitian, yaitu
a.    Positivisme
b.    Rasionalisme
c.    Fenomenologi
2.    Ragam penelitian menurut bidang ilmu
Secara umum, ilmu-ilmu dapat dibedakan antara ilmu-ilmu dasar dan ilmu-ilmu terapan.
a.Termasuk kelompok ilmu dasar antara lain, Matematika, Fisika, Kimia, Biologi,
    Geofisika, dan Geografi
b.Kelompok ilmu terapan antara lain, ilmu-ilmu teknik, ilmu kedokteran, ilmu
    ekonomi, dan lain-lain.
Ilmu-ilmu dasar juga dapat dikembangkan lewat penelitian yang biasa disebut sebagai “Penelitian Dasar” (Basic Research), sedangkan penelitian terapan (applied research) menghasilkan ilmu-ilmu terapan.
3.    Ragam penelitian menurut bentuk data
Ragam penelitian bisa juga dilihat dari bentuk datanya. Dalam penelitian data bisa berpa data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif yaitu data yang tidak berpa angka yang bisa diolah dengan statistik atau matematika. Data kuantitatif yaitu data yang berpa angka yang bisa diolah dengan statistik atau matematika. Walaupun begitu terkadang dilakukan sebuah upaya kuantifikasi terhadap data kualitatif manjadi kuantitatif. Contohnya persepsi bisa diukur dengan cara membubuhkan angka dari 1 hingga 5. Penelitian yang mengolah data kualitatif disebut dengan penelitian kualitatif, sedangkan peneltian yang datanya berupa kuantitaf maka disebut dengan penelitian kuantitatif.
4.    Ragam penelitian menurut strategi
a.    Penelitian Opini
Penelitian ini ditulis berdasarkan persepsi atau pandangan orang-orang terhadap suatu permasalahan.
b.    Penelitian Empiris
Penelitian ini ditulis oleh peneliti berdasarkan obervasi atau kejadian yang dialami sendiri oleh sang peneliti.
c.    Penelitian Kearsipan
Penelitian kearsipan merupakan suatu penelitian yang ditulis oleh peneliti berdasarkan fakta yang telah terekam, atau terarsipkan yang terbagi menjadi 3 macam, yaitu primer, sekunder dan fisik.
d.    Penelitian Analitis
Tidak semua permasalahan dapat dipecahkan dengan penelitian opini, empiris, ataupun kearsipan, jika penelitian tersebut harus dipecahkan secara analitis, makan metode ini lah yang paling tepat. Penelitian analitis dilakukan dengan cara memecah problema menjadi sub-sub problema, dan dicari karakteristik dan keterkaitan antara variabel-variabel tersebut. 
E.    Proposal Penelitian
Untuk mengawalai suatu kegiatan penelitian dibutuhkan sebuah proposal atau usulan penelitian. Proposal penelitian perlu dievaluasi atau dikaji oleh pembimbing penelitian dan juga evaluator dari pihak pemberi dana/ sponsor. Supaya kajian atau evaluasi lancar dibutuhkan format tertentu dalam hal menyusun isi, pengetikkan, dan pengesahan yang diminta oleh evaluator/ pembimbing. Pada pembahasan ini yang dibahas hanya format susunan isi, sedangkan format pengetikkan dan pengesahan bisa mengikuti pedoman yang berlaku.
Berikut ini merupakan unsur-unsur proposal peneltian secara umum:
1.  Judul
2.  Latar belakang
3.  Batasan Masalah
4.  Rumusan Masalah
5.  Tujuan Penelitian
6.  Manfaat Penelitian
7.  Tinjauan Pustaka
8.  Metode Penelitian
9.  Jadwal Penelitian

DAFTAR PUSTAKA

  1. http://www.seputarpengetahuan.com/2014/12/8-pengertian-penelitian-menurut-para.html
  2. https://itha911.wordpress.com/metodologi-penelitian-sosial/180-2/
  3. Zuriah, Nurul. 2009. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
  4. Faisal, Sanapiah. 2010. Format-Format Penelitian sosial. Jakarta: Rajagrafindo Persada.
  5. http://rangkumanmateriips.blogspot.co.id/2014/10/pengertian-dan-tujuan-penelitian.html
  6. https://farelbae.wordpress.com/catatan-kuliah-ku/ragam-penelitian/
  7. http://winazuwita.blogspot.co.id/2015_10_01_archive.html
  8. http://harisahmad.blogspot.co.id/2010/05/ragam-penelitian.html