Penelitian
A. Pengertian
Beberapa tokoh ahli,
mendefinisikan penelitian sebagai berikut:
1. Donald
Ary
Penelitian merupakan
penerapan dari pendekatan ilmiah pada suatu pengkajian masalah dalam memperoleh
informasi yang berguna dan hasil yang dapat dipertanggungjawabkan.
2. Hill
Way
Diungkapkan dalam bukunya
Introduction to Research yang mendefinisikan bahwa penelitian merupakan metode
studi yang sifatnya mendalam dan penuh kehati-hatian dari segala bentuk fakta
yang bisa dipercaya atas suatu masalah tertentu guna untuk membuat pemecahan
masalah tersebut.
3. Sukmadinata
Menjelaskan penelitian
sebagai suatu proses pengumpulan & analisis atau pengolahan data yang
dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu.
4. Mohamad
Ali
Menurutnya, penelitian ialah
suatu cara untuk memahami sesuatu melalui proses penyelidikan atau usaha dengan
mencari bukti-bukti yang muncul sehubungan dengan masalah tersebut, yang
dilakukan secara hati-hati sehingga diperoleh pemecahannya.
Dari beberapa
pengertian mengenai penelitian menurut beberapa ahli, dapat disimpulkan bahwa
penelitian adalah suatu kegiatan yang mengamati suatu permasalahan untuk
dipelajari dan dicari solusinya.
B. Karakteristik
Penelitian
Berdasarkan
karakteristiknya, penelitian dapat dibedakan menjadi beberapa jenis. Hal ini
dikarenakan tidak semua penelitian memiliki objek yang sama, tergantung dari
kebutuhan sang peneliti.
1. Penelitian
Deskriptif (Descriptive Research)
Penelitian deskriptif adalah
penelitian yang diarahkan untuk memberikan gejala-gejala, fakta-fakta atau
kejadian-kejadian secara sistematis dan akurat, mengenai sifat-sifat populasi
atau daerah tertentu. Dalam penelitian deskriptif cenderung tidak perlu mencari
atau menerangkan saling hubungan dan menguji hipotesis. Ada beberapa jenis
penelitian yang termasuk penelitian deskriptif, antara lain sebagai berikut,
penelitian survei (penelitian pemairan), penelitian kasus, penelitian
perkembangan, penelitian tindak lanjut, penelitian analisis dokumen, studi
waktu dan gerak, studi kecenderungan.
2. Penelitian
Sejarah
Penelitian sejarah menurut
Yatim Riyanto, penelitian ini merupakan Expost facto research yang dinaungi
oleh penelitian kualitatif. Dalam penelitian sejarah tidak terdapat manipulasi
atau kontrol terhadap variabel, sebagaimana dalam penelitian eksperimen. Penelitian
sejarah adalah penelitian yang secara eksklusif memfokuskan pada masa lalu.
Penelitian ini mencoba merekonstruksikan apa yang terjadi pada masa yang lalu
selengkap dan seakurat mungkin, dan biasanya menjelaskan mengapa hal itu
terjadi. Dalam mencari data dilakukan secara sistematis agar mampu
menggambarkan, menjelaskan, dan memahami kegiatan atau peristiwa yang terjadi
beberapa waktu yang lalu.
Langkah-langkah dalam
penelitian sejarah:
· Merusmuskan
masalah
· Menemukan
sumber informasi sejarah yang relevan
· Meringkas
informasi yang diperoleh dari sumber historis
· Mengevaluasi
sumber sejarah
· Hipotesis
dan generalisasi dalam penelitian sejarah
· Penulisan
laporan penelitian sejarah
3. Penelitian
Korelasional
Menurut Yatim Riyanto,
penelitian korelasional adalah penelitian yang akan melihat hubungan antara
variabel atau beberapa variabel dengan variabel lain. Variabel yang digunala
untuk memprediks disebut variabel prediktor atau variabel independen (bebas),
sedangkan variabel yang diprediksi disebut variabel kriterium atau variabel
kriteria biasanya dapat disebut variabel dependen (terikat).
4. Penelitian
Eksperimen
Menurut Yatim Riyanto,
penelitian eksperimen merupakan penelitian yang sistematis, logis, dan teliti
di dalam melakukan kontrol terhadap kondisi. Dalam melakukan eksperimen
peneliti memanipulasikan suatu stimulant, treatment atau kondisi-kondisi
eksperimental, kemudian mengobservasi pengaruh yang diakibatkan oleh adanya
perlakuan atau manipulasi tersebut. Dalam penelitian eksperimen, kontrol yang
cermat terhadap kemungkinan masuknya pengaruh faktor lain sangat diperlukan,
agar mendapatkan faktor-faktor yang benar-benar murni dari faktor yang
dimanipulasi tadi.
C. Tujuan
Penelitian
Secara umum
penelitian bertujuan untuk mencari, menemukan, mengembangkan, dan menguji
kebenaran suatu pengetahuan. Penelitian juga sering dilaksanakan untuk mencari
pemecahan terhadap permasalahan yang berkembang. Secara lebih rinci tujuan
penelitian dapat dibedakan atas dua macam, yaitu:
1. Tujuan
ilmiah
Tujuan
Ilmiah, yakni suatu kegiatan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui sesuatu
tetapi hasilnya tidak dapat dimanfaatkan secara langsung dalam kehidupan nyata.
Kegiatan penelitian seperti ini dikenal dengan istilah basic research atau pure
research.
2. Tujuan
praktis
Tujuan
praktis yaitu suatu penelitian yang hasilnya dapat dimanfaatkan secara langsung
dalam kehidupan nyata. Penelitian seperti ini dikenal dengan istilah applied
research, seperti penelitian yang bertujuan untuk menetapkan jalur-jalur
distribusi dan sekaligus menetapkan harga dari suatu barang tertentu. Termasuk
dalam penelitian ini adalah:
· Tujuan
eksploratif, yakni suatu kegiatan penelitian yang dilaksanakan untuk menemukan
dan mendapatkan pengetahuan baru yang belum pernah ada sebelumnya.
· Tujuan
verivikatif, yakni suatu kegiatan penelitian yang bertujuan untuk menguji
kebenaran yang dihasilkan oleh kegiatan penelitian yang dilaksanakan
sebelumnya.
· Tujuan
pengembangan (development), yakni suatu kegiatan penelitian yang bertujuan
untuk mengembangkan, memperluas, dan menggali lebih dalam suatu konsep atau
suatu teori yang sedang berkembang.
Berdasarkan atas beberapa
tujuan tersebutlah kegiatan penelitian selalu
dilaksanakan secara terus menerus
dan berkelanjutan. Sedangkan tujuan utama dari
kegiatan penelitian adalah untuk
meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan umat
manusia.
D. Ragam
Penelitian
Ilmu dapat dibentuk
lewat penelitian induktif atau penelitian deduktif. Secara sederhana,
penelitian induktif adalah penelitian yang menghasilkan teori atau hipotesis,
sedangkan penelitian deduktif merupakan penelitian yang menguji (mengetes)
teori atau hipotesis (Buckley dkk., 1976: 21).
1. Ragam
penelitian menurut paradigma keilmuan
Menurut Muhajir (1990),
terdapat tiga macam paradigma keilmuan yang berkaitan dengan penelitian, yaitu
a. Positivisme
b. Rasionalisme
c. Fenomenologi
2. Ragam
penelitian menurut bidang ilmu
Secara umum, ilmu-ilmu dapat
dibedakan antara ilmu-ilmu dasar dan ilmu-ilmu terapan.
a.Termasuk
kelompok ilmu dasar antara lain, Matematika, Fisika, Kimia, Biologi,
Geofisika,
dan Geografi
b.Kelompok
ilmu terapan antara lain, ilmu-ilmu teknik, ilmu kedokteran, ilmu
ekonomi, dan
lain-lain.
Ilmu-ilmu
dasar juga dapat dikembangkan lewat penelitian yang biasa disebut sebagai
“Penelitian Dasar” (Basic Research), sedangkan penelitian terapan (applied
research) menghasilkan ilmu-ilmu terapan.
3. Ragam
penelitian menurut bentuk data
Ragam penelitian bisa juga
dilihat dari bentuk datanya. Dalam penelitian data bisa berpa data kualitatif
dan kuantitatif. Data kualitatif yaitu data yang tidak berpa angka yang bisa
diolah dengan statistik atau matematika. Data kuantitatif yaitu data yang berpa
angka yang bisa diolah dengan statistik atau matematika. Walaupun begitu
terkadang dilakukan sebuah upaya kuantifikasi terhadap data kualitatif manjadi
kuantitatif. Contohnya persepsi bisa diukur dengan cara membubuhkan angka dari
1 hingga 5. Penelitian yang mengolah data kualitatif disebut dengan penelitian
kualitatif, sedangkan peneltian yang datanya berupa kuantitaf maka disebut
dengan penelitian kuantitatif.
4. Ragam
penelitian menurut strategi
a. Penelitian
Opini
Penelitian ini ditulis
berdasarkan persepsi atau pandangan orang-orang terhadap suatu permasalahan.
b. Penelitian
Empiris
Penelitian ini ditulis oleh
peneliti berdasarkan obervasi atau kejadian yang dialami sendiri oleh sang
peneliti.
c. Penelitian
Kearsipan
Penelitian kearsipan
merupakan suatu penelitian yang ditulis oleh peneliti berdasarkan fakta yang
telah terekam, atau terarsipkan yang terbagi menjadi 3 macam, yaitu primer,
sekunder dan fisik.
d. Penelitian
Analitis
Tidak semua permasalahan
dapat dipecahkan dengan penelitian opini, empiris, ataupun kearsipan, jika
penelitian tersebut harus dipecahkan secara analitis, makan metode ini lah yang
paling tepat. Penelitian analitis dilakukan dengan cara memecah problema
menjadi sub-sub problema, dan dicari karakteristik dan keterkaitan antara
variabel-variabel tersebut.
E. Proposal
Penelitian
Untuk mengawalai
suatu kegiatan penelitian dibutuhkan sebuah proposal atau usulan penelitian.
Proposal penelitian perlu dievaluasi atau dikaji oleh pembimbing penelitian dan
juga evaluator dari pihak pemberi dana/ sponsor. Supaya kajian atau evaluasi
lancar dibutuhkan format tertentu dalam hal menyusun isi, pengetikkan, dan
pengesahan yang diminta oleh evaluator/ pembimbing. Pada pembahasan ini yang
dibahas hanya format susunan isi, sedangkan format pengetikkan dan pengesahan
bisa mengikuti pedoman yang berlaku.
Berikut
ini merupakan unsur-unsur proposal peneltian secara umum:
1. Judul
2. Latar
belakang
3. Batasan
Masalah
4. Rumusan
Masalah
5. Tujuan
Penelitian
6. Manfaat
Penelitian
7. Tinjauan
Pustaka
8. Metode
Penelitian
9. Jadwal
Penelitian
DAFTAR
PUSTAKA
- http://www.seputarpengetahuan.com/2014/12/8-pengertian-penelitian-menurut-para.html
- https://itha911.wordpress.com/metodologi-penelitian-sosial/180-2/
- Zuriah, Nurul. 2009. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
- Faisal, Sanapiah. 2010. Format-Format Penelitian sosial. Jakarta: Rajagrafindo Persada.
- http://rangkumanmateriips.blogspot.co.id/2014/10/pengertian-dan-tujuan-penelitian.html
- https://farelbae.wordpress.com/catatan-kuliah-ku/ragam-penelitian/
- http://winazuwita.blogspot.co.id/2015_10_01_archive.html
- http://harisahmad.blogspot.co.id/2010/05/ragam-penelitian.html